• UGM
  • SV UGM
  • DTEDI SV UGM
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Profil
    • Tentang Prodi
    • Akreditasi
    • Visi Misi
    • Pengelola
    • Dosen
    • Fasilitas
    • Kerja Sama
    • Media Sosial
  • Akademik
    • Kalender
    • Kurikulum
    • Praktikum
    • Kuliah Tamu/Umum
    • Praktik Industri (PI)
    • Magang Industri/MBKM
    • Kuliah Kerja Nyata (KKN)
    • Proyek Akhir (PA)
    • Panduan
      • Akademik
      • SOP Praktikum
      • Dokumen LaTeX
      • Pengisian KRS
      • Tata Tertib Ujian
      • Tata Tertib Mahasiswa UGM
      • Peraturan Rektor
  • Kemahasiswaan
    • Kegiatan Mahasiswa
      • HMTE
      • Micro Club
    • Prestasi Mahasiswa
      • Rekap Prestasi
    • Peluang Mahasiswa
      • Beasiswa
      • Student Exchange
      • Seminar & Lomba
      • Tawaran PI/Magang
      • Tawaran PA
      • Tawaran Kerja
      • Tawaran Asisten
    • Informasi Akademik
  • Alumni
    • Berita Wisuda
    • Berita Alumni
    • Temu Alumni
    • Tracer Study
    • Kuesioner Evaluasi Alumni
  • Informasi
    • Pendaftaran
    • Portal Penting
    • Keketatan Prodi
    • Penyebaran Magang
    • Hasil Proyek Akhir
    • Dokumen Penunjang
  • Beranda
  • Berita Proyek Akhir
Arsip:

Berita Proyek Akhir

Rancang Bangun Model Skala Laboratorium Saluran Transmisi Pendek: Inovasi Teknik untuk Energi Berkelanjutan

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs4 sdgs9

Di era ketika kebutuhan energi terus meningkat dan teknologi kelistrikan berkembang pesat, keandalan sistem transmisi menjadi fondasi utama dalam memastikan distribusi daya yang efisien dan berkelanjutan. Sistem transmisi tegangan tinggi seperti 150 kV memainkan peran vital dalam menghubungkan pembangkit dan pusat beban, namun kompleksitas teknis dan risiko operasionalnya membuat sistem ini sulit diakses dalam konteks pembelajaran di ruang kuliah atau laboratorium.

Berangkat dari tantangan tersebut, mahasiswa Teknologi Rekayasa Elektro di DTEDI UGM menginisiasi proyek rancang bangun model skala laboratorium untuk saluran transmisi pendek. Tujuannya sederhana namun penting: menghadirkan versi mini dari sistem transmisi 150 kV yang aman, akurat, dan mudah diobservasi oleh mahasiswa maupun praktisi. Proyek ini memadukan dua pendekatan, yaitu simulasi digital menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory dan implementasi fisik berupa jaringan transmisi mini berbasis tegangan rendah (380 V). Melalui simulasi, diperoleh parameter teknis penting seperti resistansi, reaktansi induktif, serta respons tegangan dan arus pada berbagai kondisi pembebanan. Parameter tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam komponen resistor dan induktor yang disusun menyerupai perilaku sistem aslinya.

Landscape Large

Hasilnya adalah sebuah trainer laboratorium yang tidak hanya aman digunakan, tetapi juga mampu merepresentasikan fenomena kelistrikan nyata seperti jatuh tegangan, variasi beban, hingga pengamatan performa saluran. Dengan model ini, pembelajaran tidak lagi terbatas pada teori, tetapi juga mencakup praktik yang mendekati kondisi riil di lapangan dengan skala dan risiko yang lebih terkendali.

Salah satu keunggulan utama dari proyek rancang bangun ini terletak pada kemampuannya menjembatani antara dunia simulasi digital dan implementasi nyata di laboratorium. Dengan memadukan hasil pengukuran dari model fisik dan data simulasi dari DIgSILENT PowerFactory, diperoleh pemahaman yang lebih utuh mengenai perilaku dan dinamika sistem tenaga listrik. Proses kalibrasi dan parameter fitting yang dilakukan menjadi kunci dalam menyempurnakan akurasi model agar semakin mendekati karakteristik sistem transmisi 150 kV yang sesungguhnya.

Landscape Large

Lebih dari sekadar eksperimen akademik, rancang bangun ini membawa misi yang selaras dengan visi global, khususnya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs). Dua tujuan yang paling relevan dengan proyek ini adalah:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Model ini dirancang sebagai media pembelajaran yang aman, interaktif, dan praktis. Mahasiswa dapat mempelajari fenomena kelistrikan sistem transmisi tanpa harus berhadapan langsung dengan bahaya tegangan tinggi. Dengan begitu, kualitas pendidikan teknik semakin ditingkatkan melalui pendekatan praktikum berbasis pemahaman nyata.

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Rancang bangun skala laboratorium ini menjadi wujud inovasi dalam pendidikan teknik elektro. Tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai infrastruktur laboratorium yang dapat dikembangkan untuk riset lanjutan seperti pengujian sistem proteksi hingga simulasi gangguan jaringan.

Melalui pendekatan kolaboratif antara teknologi, pendidikan, dan kesadaran akan keberlanjutan, proyek ini membuktikan bahwa inovasi teknis dapat memberikan dampak nyata. Rancang bangun ini membuka jalan bagi pendidikan teknik yang lebih aplikatif, aksesibel, dan relevan dengan tantangan masa depan. Diharapkan hasil proyek ini dapat menginspirasi mahasiswa, peneliti, maupun praktisi untuk terus menciptakan solusi teknis yang berdampak, serta menjadikan teknologi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerdas, aman, dan berkelanjutan.



Oleh: Restu Bramantya Pratomi [21/474668/SV/19011]
Pembimbing: Ir. Candra Febri Nugraha, S.T., M.Eng.

Implementasi Teknik Kendali Kompensator Tipe III Pada DC Buck Converter

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs4 sdgs9

Pendidikan tinggi berperan penting dalam mendorong inovasi teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang teknologi industri modern. Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap perangkat elektronik dan sistem tenaga berbasis tegangan DC, diperlukan sistem pengaturan tegangan yang stabil dan andal. Berbagai aplikasi seperti perangkat portabel, sistem penyimpanan energi, dan peralatan industri menuntut regulasi tegangan DC-DC yang presisi agar kinerja tetap optimal dan umur pakai perangkat lebih panjang. Dalam konteks tersebut, pengembangan teknologi konverter seperti DC buck converter menjadi sangat penting, terutama bila dikombinasikan dengan sistem kendali yang mampu menjaga kestabilan serta memperbaiki respons transien. Penerapan kompensator tipe III pada buck converter menjadi salah satu solusi teknis untuk menjawab kebutuhan ini.

Landscape Large

Buck converter merupakan konverter daya DC-DC yang berfungsi menurunkan tegangan masukan menjadi lebih rendah. Prinsip kerjanya menggunakan komponen switching seperti MOSFET, serta komponen penyimpan energi dan penyaring low-pass filter berupa induktor dan kapasitor. Tegangan keluarannya bergantung pada nilai duty cycle dari sinyal PWM (Pulse Width Modulation). Kompensator Tipe III sendiri berperan untuk meningkatkan kestabilan dan mempercepat respons sistem dalam kendali umpan balik. Analisis respons frekuensi dilakukan untuk menentukan titik perpotongan 0 dB yang menunjukkan kestabilan sistem. Nilai phase margin antara 45Β° hingga 60Β° dipilih agar sistem memiliki keseimbangan antara stabilitas dan kecepatan respons.

Landscape Large

Penelitian ini bertujuan menurunkan tegangan masukan 12 V menjadi 6 V dengan peningkatan pada respons transien dan kestabilan sistem. Pengujian dilakukan menggunakan osiloskop untuk menganalisis kestabilan dan respons transien hasil penerapan kompensator sebagai kendali tegangan keluaran pada buck converter. Pada nilai phase margin 60Β° dengan beban resistif 300 Ξ©, sistem menunjukkan overshoot sebesar 5,6 V tanpa mengalami osilasi. Waktu 4,2 ms dibutuhkan untuk mencapai kondisi steady state di tegangan 6 V, menunjukkan performa sistem yang stabil dan responsif.

Landscape Large


Oleh: Muhammad Rizal Sahiddin [21/482612/SV/19974]
Pembimbing: Dr. Ir. Fahmizal, S.T., M.Sc., IPM

Analisis Perbandingan Hasil Pengujian dan Perhitungan Over Current Relay (OCR) untuk Penentuan Performa Relay pada Bay Trafo 3 GI Segoroma

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs4 sdgs9

Dalam upaya meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, mahasiswa Teknologi Rekayasa Elektro Sekolah Vokasi UGM, Abi Azka Najasyi, melakukan penelitian mengenai analisis performa Over Current Relay (OCR) pada sistem proteksi tenaga listrik. Penelitian ini berfokus pada perbandingan hasil pengujian dan perhitungan OCR untuk menilai kinerja perangkat proteksi pada Bay Trafo 3 Gardu Induk Segoroma. Kajian ini memiliki relevansi tinggi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-7 tentang energi bersih dan terjangkau, serta tujuan ke-9 mengenai industri, inovasi, dan infrastruktur.

Energi listrik kini menjadi fondasi utama bagi berbagai sektor industri yang menopang aktivitas ekonomi modern. Namun dalam proses penyalurannya, sistem transmisi kerap menghadapi tantangan teknis, salah satunya gangguan arus lebih (overcurrent) yang dapat memengaruhi kestabilan pasokan energi. Perangkat proteksi Over Current Relay (OCR) berperan penting dalam mendeteksi dan mengatasi gangguan tersebut, namun kinerjanya perlu diuji agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jika tidak, sistem proteksi dapat gagal berfungsi dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik.

Portrait Large

Untuk memastikan keandalan OCR, pengujian dilakukan menggunakan Current Test Set yang berfungsi sebagai pembuat arus gangguan buatan. Metode ini memungkinkan pengujian dilakukan tanpa harus memutus suplai energi listrik kepada konsumen. Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis untuk menilai ketepatan dan performa perangkat.

Landscape Large

Proses pengujian dan perhitungan dilakukan sebanyak tujuh kali dengan variasi arus gangguan bertingkat, mulai dari nilai Plug Setting Multiplier (PSM) sebesar 1,5 hingga 4,5. Pendekatan bertahap ini memberikan gambaran performa OCR yang akurat serta menjaga keamanan perangkat dari potensi kerusakan akibat arus berlebih. Dengan metode ini, hasil pengujian yang diperoleh tetap valid secara teknis dan dapat dijadikan acuan untuk optimasi sistem proteksi di gardu induk.

Penelitian ini menunjukkan kemampuan penerapan prinsip sistem proteksi tenaga listrik secara terukur dan sistematis. Selain memberikan manfaat teknis terhadap peningkatan keandalan sistem distribusi energi, karya ini juga menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa vokasi dalam mendukung transisi menuju sistem energi yang reliable dan berkelanjutan.



Oleh: Abi Azka Najasyi [21/479469/SV/19517]
Pembimbing: Ir. Lukman Subekti, M.T., IPM

Desain dan Analisis Sistem Kendali Compensator Tipe III pada Buck Converter dengan Metode Respons Frekuensi

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs4 sdgs9

Penelitian ini secara langsung mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan inovasi elektronik yang efisien dan stabil melalui pendekatan dalam sistem kendali dan elektronika daya. Buck converter, sebagai salah satu komponen vital dalam sistem catu daya DC, dapat mengalami permasalahan performa transien dan kestabilan, yang sering kali menyebabkan osilasi dan overshoot pada tegangan keluarannya. Untuk mengatasi tantangan ini, perancangan dan implementasi compensator tipe III berbasis metode respons frekuensi terbukti mampu meningkatkan kestabilan sistem secara signifikan, yang dibuktikan melalui penurunan overshoot dari 60,72% menjadi 10,11% serta penyingkatan settling time dari 829,3 Β΅s menjadi 519,23 Β΅s.

Landscape Large

Desain kompensator mencakup pendekatan berbasis analisis frekuensi (Bode plot) dan penentuan parameter melalui metode K-Factor, yang mencerminkan penerapan prinsip rekayasa yang presisi dan terukur di bidang sistem kendali. Metodologi yang sistematis, divalidasi dengan simulasi dan pengujian di berbagai kondisi beban, menunjukkan bahwa inovasi berbasis sains dan teknologi mampu memperkuat fondasi sistem industri elektronik yang adaptif, andal, dan berkelanjutan. Penelitian ini tidak hanya menyempurnakan performa rangkaian buck converter, tetapi juga memberikan fondasi teknologi untuk pengembangan produk elektronik hemat energi yang relevan bagi transformasi industri masa depan seperti kendaraan listrik, sistem energi terbarukan, dan perangkat IoT.

Portrait Large

Lebih lanjut, kontribusi terhadap SDG 9 tidak hanya terbatas pada peningkatan performa sistem daya, tetapi juga mencerminkan kesiapan teknologi untuk diintegrasikan dalam sistem industri yang lebih luas dan modern. Kemampuan sistem untuk mempertahankan performa optimal meskipun terjadi perubahan beban menjadi indikator penting dari sistem industri elektronik modern yang adaptif terhadap dinamika lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

Secara tidak langsung, penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Proses penelitian ini mencakup pemodelan matematis sistem buck converter riil, analisis kestabilan menggunakan Bode plot, serta interpretasi berbagai parameter performa sistem seperti phase margin, rise time, peak time, dan settling time. Keseluruhan proses ini menjadikan penelitian ini sebagai bahan ajar berbasis studi kasus nyata yang sangat relevan untuk mahasiswa program sarjana dan pascasarjana di bidang teknik elektro, kontrol, dan elektronika daya.

Relevansi penelitian ini terhadap dunia pendidikan juga semakin kuat ketika hasil-hasilnya dimanfaatkan dalam pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) atau diterapkan dalam praktikum laboratorium sistem kendali. Tidak hanya mengasah pemahaman teoretis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta keterampilan simulasi dan analisis data, yang merupakan bagian dari kompetensi utama di era Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital. Oleh karena itu, penelitian ini turut memperkuat ekosistem pendidikan tinggi dalam menghasilkan mahasiswa yang siap kerja, adaptif terhadap teknologi, dan berwawasan pembangunan berkelanjutan.

Dengan sinergi antara inovasi teknologi (SDG 9) dan pendidikan berkualitas (SDG 4), penelitian ini tidak hanya menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan teknis dalam sistem tenaga, tetapi juga memberikan kontribusi jangka panjang terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan industrialisasi berkelanjutan.



Oleh: Priyo Herlambang [21/475445/SV/19120]
Pembimbing: Dr. Ir. Fahmizal, S.T., M.Sc., IPM

Perancangan PLTS dengan Mempertimbangkan Lokasi serta Produksi Energi Menggunakan Software PVsyst sebagai Sumber Penerangan Berkelanjutan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs7 sdgs9

Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat, khususnya di sektor pelayanan publik seperti rumah sakit, mendorong urgensi penerapan solusi energi yang bersih, andal, dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi semakin relevan di wilayah calon Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mengingat IKN dirancang sebagai kota masa depan berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-7 dan ke-9.

Portrait Large

Penelitian ini berfokus pada perancangan sistem PLTS on-grid sebagai sumber penerangan berkelanjutan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sistem ini menggunakan 144 panel surya berkapasitas 720 Wp yang disusun dalam 8 string dan terhubung ke 2 inverter, dengan total kapasitas terpasang mencapai 103,68 kWp. Panel-panel dipasang dengan sudut kemiringan 10Β° dan menghadap utara (azimuth 0Β°), mengikuti kondisi geografis setempat.

Portrait Large

Perancangan sistem juga mencakup analisis performa yang mempertimbangkan pengaruh bayangan (shading) dari objek-objek di sekitar lokasi pemasangan. Model tiga dimensi (3D shading) disusun untuk merepresentasikan kondisi aktual lingkungan rumah sakit secara realistis. Melalui simulasi menggunakan perangkat lunak PVsyst, diperoleh hasil bahwa sistem PLTS mampu menghasilkan energi bersih sebesar 157.903 kWh per tahun dengan performance ratio (PR) mencapai 83%, mencerminkan efisiensi sistem yang tinggi. Energi listrik yang dihasilkan mampu menyuplai penerangan sekitar 62,51% dengan asumsi beroperasi 12 jam di malam hari. Selain itu, sistem ini juga diperkirakan mampu mengurangi emisi gas karbon dioksida (COβ‚‚) sebesar 176,85 ton per tahun.

Penerapan PLTS ini menjadi bukti nyata bahwa solusi teknologi tepat guna dapat diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan publik sekaligus mendukung arah kebijakan nasional menuju energi hijau. Proyek ini menunjukkan penguasaan teknis dalam perancangan energi terbarukan serta kontribusi langsung terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis seperti IKN.



Oleh: Deffa Ghifara [21/473102/SV/18807]
Pembimbing: Ahmad Adhiim Muthahhari, S.T., M.Eng.

Rancang Bangun dan Pengujian Motor BLDC Axial Flux Coreless Rotor Tunggal dan Ganda untuk Sistem Propulsi UAV

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs7 sdgs9

Inovasi teknologi di bidang wahana udara tanpa awak (UAV) kembali hadir dari lingkungan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Elektro telah berhasil merancang dan menguji motor listrik jenis axial flux tanpa inti besi (coreless) dengan dua konfigurasi rotor: tunggal dan ganda. Motor ini didesain khusus untuk kebutuhan UAV dengan fokus pada efisiensi daya, bobot ringan, serta performa tinggi dalam menghasilkan gaya dorong.

Portrait Large

Pengembangan motor axial flux coreless ini merupakan bagian dari proyek akhir pada program studi Teknologi Rekayasa Elektro, dan menunjukkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Motor ini dirancang dengan konfigurasi stator 9 slot dan rotor 12 magnet permanen. Proses pembuatan dilakukan secara manual, sementara pengujian dilakukan melalui metode ground test untuk mengukur parameter performa seperti kecepatan putar (RPM), konsumsi arus, daya listrik, gaya dorong (thrust), dan efisiensi.

Landscape Large

Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi rotor ganda yang dipasangkan dengan propeller 14Γ—7 mampu menghasilkan gaya dorong maksimal 2928 gram dengan efisiensi tertinggi 85%. Konfigurasi ini dinilai cocok untuk sistem UAV dengan all up weight (AUW) 2–3 kg. Desain tanpa inti besi (coreless) mampu mengurangi rugi-rugi daya akibat arus eddy dan panas berlebih. Hal ini mendukung upaya efisiensi energi dan pengembangan motor listrik yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan desain coreless juga menghilangkan cogging torque, menjadikan motor lebih stabil pada kecepatan rendah β€” penting saat UAV bermanuver dan terbang jelajah.

Pengembangan ini tidak hanya memperkuat kapasitas riset kampus dalam bidang rekayasa elektro dan teknologi UAV, tetapi juga menjadi kontribusi terhadap pengembangan teknologi lokal yang lebih mandiri, efisien, dan berkelanjutan. Inovasi ini menjadi langkah awal menuju kemandirian teknologi propulsi UAV berbasis energi bersih, sejalan dengan arah pembangunan teknologi nasional yang ramah lingkungan.



Oleh: Teguh Suprayogi [21/478550/SV/19339]
Pembimbing: Ir. Lukman Subekti, M.T., IPM

Prediksi Jatuh Tegangan pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Berbasis Algoritma Backpropagation

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs7 sdgs9

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan telah menghadirkan solusi baru dalam berbagai sektor, termasuk energi. Penerapan metode AI kini mulai difokuskan pada efisiensi sistem distribusi tenaga listrik sebagai respons terhadap meningkatnya konsumsi energi nasional. Pertumbuhan industri, urbanisasi, dan digitalisasi mendorong sistem distribusi listrik bekerja dalam kondisi yang semakin dinamis sehingga menuntut keandalan dan adaptivitas yang tinggi.

Salah satu tantangan besar dalam sistem distribusi adalah jatuh tegangan yaitu penurunan tegangan yang terjadi antara sumber dan beban. Kondisi ini dapat menurunkan efisiensi energi, merusak peralatan, serta memicu gangguan operasional pada instalasi yang sensitif seperti fasilitas komersial, industri, dan pelayanan publik. Karena itu, diperlukan pendekatan prediktif berbasis data yang mampu memberikan estimasi akurat terhadap kondisi sistem agar pengambilan keputusan teknis dapat dilakukan secara tepat waktu.

Model kecerdasan buatan berbasis Jaringan Saraf Tiruan (JST) dikembangkan menggunakan algoritma backpropagation untuk memprediksi jatuh tegangan pada sistem distribusi tenaga listrik. Input model mencakup parameter teknis seperti tegangan, arus, panjang dan diameter kabel, hambatan jenis, reaktansi, serta faktor daya. Proses pelatihan dilakukan melalui simulasi menggunakan perangkat lunak MATLAB R2024b.

Portrait Large

Hasil pengujian menunjukkan akurasi tinggi, tercermin dari nilai Mean Square Error (MSE), Root Mean Square Error (RMSE), dan Mean Absolute Error (MAE) yang mendekati 0. Selain itu, nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 1,887% pada data uji menunjukkan kesalahan yang relatif kecil. Kemampuan model dalam mengenali pola kompleks antar variabel input dan menyesuaikan terhadap variasi kondisi sistem membuktikan efektivitas algoritma ini sebagai alat bantu analisis prediktif.

Portrait Large

Pengembangan sistem prediksi ini memberikan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 yaitu energi bersih dan terjangkau yang menekankan pentingnya akses terhadap energi yang andal, berkelanjutan, dan efisien. Penerapan metode ini juga mendukung SDG 9 yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur melalui optimalisasi sistem infrastruktur energi berbasis teknologi digital.



Oleh: Putra Muhammad Rizki Agung [21/474837/SV/19048]
Pembimbing: Ir. Ma’un Budiyanto, S.T., M.T., IPU

Perencanaan Sistem Transmisi Pulau Bali Tahun 2025-2045 Dengan Mempertimbangkan Rencana Pengembangan Pembangkit Dan Analisis Sistem Tenaga Listrik

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs9 sdgs11

Seiring meningkatnya kebutuhan energi listrik di Pulau Bali akibat pertumbuhan sektor pariwisata dan populasi, urgensi akan sistem kelistrikan yang andal, efisien, dan berkelanjutan menjadi semakin nyata. Ketergantungan Bali terhadap sistem interkoneksi SKLT Jawa–Bali, yang menyuplai sekitar 30% dari total daya mampu, memperlihatkan potensi kerentanan bila terjadi gangguan besar di jalur tersebut. Untuk menjawab tantangan ini, dilakukan penelitian bertajuk β€œPerencanaan Sistem Transmisi Pulau Bali Tahun 2025–2045 dengan Mempertimbangkan Rencana Pengembangan Pembangkit dan Analisis Sistem Tenaga Listrik.”

Portrait Large

Penelitian ini berfokus pada penguatan infrastruktur energi dan mendukung pencapaian dua tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Penelitian ini menekankan pembangunan sistem transmisi yang tangguh dan efisien, dengan mempertimbangkan pengembangan pembangkit lokal, proyeksi pertumbuhan beban, dan integrasi energi terbarukan. Melalui analisis teknis menyeluruh yang mencakup load flow, kontingensi N-1, stabilitas tegangan, dan frekuensi, diperoleh rancangan jaringan transmisi yang tidak hanya andal tetapi juga adaptif terhadap perubahan kebutuhan energi di masa depan. Hasil ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur energi modern yang sejalan dengan semangat inovasi dalam SDG 9.

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan Dari sisi keberlanjutan wilayah, penelitian ini turut mendukung SDG 11 melalui peningkatan keandalan sistem kelistrikan perkotaan. Pasokan listrik yang stabil menjadi fondasi utama bagi kehidupan sosial dan ekonomi di Bali yang padat aktivitas wisata dan industri. Simulasi menunjukkan bahwa rancangan sistem transmisi ini mampu menjaga stabilitas tegangan dan frekuensi dalam batas aman, bahkan saat terjadi gangguan, sehingga memastikan kontinuitas layanan listrik bagi masyarakat.

Lebih jauh, rancangan ini membuka peluang besar bagi integrasi energi terbarukan di masa depan, memperkuat kemandirian energi lokal, serta mendukung terwujudnya kota hijau yang resilien terhadap krisis energi. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga menghadirkan solusi strategis menuju sistem energi nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Portrait Large

Perencanaan sistem transmisi Pulau Bali menjadi langkah konkret dalam membangun infrastruktur energi yang tangguh dan mendukung visi Indonesia menuju masa depan energi hijau, selaras dengan SDG 9 dan SDG 11.



Oleh: Swangga Aditya Primandaru [21/478749/SV/19373]
Pembimbing: Ir. Candra Febri Nugraha, S.T., M.Eng.

Perancangan Scaled-Down Simulator Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Simulasi Sistem Aktual Menggunakan Software ETAP dan LTspice

Berita Proyek AkhirPenelitian Thursday, 16 October 2025

sdgs4 sdgs7 sdgs9

Mahasiswa program studi Teknik Elektro telah berhasil merancang dan membangun simulator sistem distribusi tenaga listrik skala laboratorium yang interaktif dan aplikatif. Alat ini dirancang untuk membantu visualisasi berbagai fenomena teknis dalam sistem distribusi tenaga listrik, seperti drop tegangan, rugi daya, dan ketidakseimbangan beban, yang selama ini sulit dipahami hanya melalui pendekatan teoritis di ruang kelas.

Pengembangan simulator diawali dengan simulasi sistem distribusi menggunakan perangkat lunak ETAP, untuk memperoleh nilai resistansi dan reaktansi saluran berdasarkan jaringan distribusi nyata. Komponen utama dalam simulator, seperti resistor dan induktor, dipilih berdasarkan hasil simulasi tersebut dengan pendekatan scaled-down model. Validasi terhadap karakteristik teknis dilakukan menggunakan LTspice, untuk memastikan hasil simulasi dan eksperimen memiliki konsistensi pola, khususnya dalam pengaruh variasi beban terhadap tegangan keluaran.

Portrait Large

Simulator diuji dengan berbagai variasi konfigurasi beban dan panjang saluran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa simulator mampu merepresentasikan karakteristik sistem distribusi, terutama dalam pola penurunan tegangan satuan p.u. Drop tegangan tertinggi tercatat pada variasi dua saluran yang disambung seri (panjang jaringan bertambah), sementara yang terendah pada beban resistif murni. Temuan ini membuktikan bahwa simulator mampu mendemonstrasikan pengaruh nilai, jenis, dan konfigurasi beban secara langsung.

Inovasi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Terkhusus pada bagian yang mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan alat bantu pembelajaran berbasis praktik dan eksperimen langsung di bidang ketenagalistrikan. Simulator juga berkontribusi terhadap SDGs 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan memperkuat pemahaman tentang efisiensi dan kualitas distribusi energi. Proyek ini juga mencerminkan implementasi dari SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) karena mempromosikan inovasi teknologi dalam dunia pendidikan teknik serta mendorong integrasi antara teori, simulasi digital, dan aplikasi nyata di laboratorium.

Melalui penelitian ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga keterampilan praktis dalam menganalisis dan menangani fenomena distribusi tenaga listrik. Simulator ini diharapkan dapat menjadi media edukasi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pendidikan tinggi di era transisi energi dan teknologi digital saat ini.



Oleh: Indra Putra Alifianto [21/474779/SV/19034]
Pembimbing: Ir. Ahmad Adhiim Muthahhari, S.T., M.Eng.

Prediksi Sudut Solar Tracker Berbasis Light Gradient Boosting Machine (LightGBM) dengan Optimasi Hyperparameter Menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO)

Prediksi Sudut Solar Tracker Berbasis Light Gradient Boosting Machine (LightGBM) dengan Optimasi Hyperparameter Menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO)

Berita Proyek AkhirPenelitian Sunday, 12 October 2025

sdgs7 sdgs13

Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan ancaman perubahan iklim global, energi surya menjadi pilihan strategis menuju sistem energi yang bersih dan berkelanjutan. Indonesia, dengan potensi matahari yang melimpah, masih menghadapi kendala efisiensi pelacak surya karena sistem berbasis sensor cahaya seperti Light Dependent Resistor (LDR) kurang akurat saat cuaca mendung atau tertutup bayangan, sehingga menurunkan efisiensi daya secara signifikan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, dikembangkan pendekatan baru berbasis kecerdasan buatan yang memanfaatkan algoritma Light Gradient Boosting Machine (LightGBM). Model ini dilatih menggunakan data lingkungan seperti intensitas cahaya, suhu, kelembapan, dan posisi panel untuk memprediksi sudut optimal secara real-time. Kinerjanya dioptimalkan dengan metode Particle Swarm Optimization (PSO), menghasilkan peningkatan efisiensi daya hingga 16,2% dan menurunkan kesalahan pelacakan hampir 38%. Bahkan dalam kondisi kelembapan tinggi, sistem tetap mampu menjaga stabilitas output energi.

Portrait Large

Inovasi ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi cerdas dapat mempercepat transisi menuju energi bersih dan mendukung tujuan lingkungan jangka panjang.



Oleh: Jeremy Hanswilly Bungaran Pakapahan [21/477624/SV/19201]
Pembimbing: Dr. Fitri Puspasari, S.Si., M.Sc.

12

Berita Terakhir

  • Rancang Bangun Model Skala Laboratorium Saluran Transmisi Pendek: Inovasi Teknik untuk Energi Berkelanjutan
  • Implementasi Teknik Kendali Kompensator Tipe III Pada DC Buck Converter
  • Analisis Perbandingan Hasil Pengujian dan Perhitungan Over Current Relay (OCR) untuk Penentuan Performa Relay pada Bay Trafo 3 GI Segoroma
  • Desain dan Analisis Sistem Kendali Compensator Tipe III pada Buck Converter dengan Metode Respons Frekuensi
  • Perancangan PLTS dengan Mempertimbangkan Lokasi serta Produksi Energi Menggunakan Software PVsyst sebagai Sumber Penerangan Berkelanjutan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara
Universitas Gadjah Mada

Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro

 

Kampus 1

Gedung Herman Yohanes
Jl. Yacaranda, Sekip Unit III, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Kampus 2

Jl. Grafika No. 2A, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

E-mail: Β tre.sv@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY