Mahardhika Firdausi, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2020, memulai perjalanannya di dunia profesional dengan menjadi asisten praktikum di program studi TRE sebelum akhirnya bergabung dengan PT Conch South Kalimantan Cement. Saat ini, ia menjabat sebagai Staff Mekanik Elektrik di Departemen Perawatan Alat di perusahaan tersebut, yang merupakan anak perusahaan dari Anhui Conch Cement Co., Ltd., salah satu produsen semen terbesar di dunia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi semen dan klinker, dengan jangkauan operasional yang luas dan standar kerja internasional.
Berita Alumni
Fajar Bayu Aji Pratama, alumni Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) UGM angkatan 2020, saat ini meniti karier di PT ABC President Indonesia sebagai peserta Graduate Development Program (GDP) Factory. Setelah menyelesaikan studinya, Fajar aktif mencari peluang di berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, energi, dan pertambangan, sebelum akhirnya memilih berkarier di industri makanan dan minuman (FMCG).
FMCG adalah singkatan dari Fast Moving Consumer Good. Ini berarti, industri FMCG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produk konsumen yang sering dibeli dan dikonsumsi karena harganya yang terjangkau sehingga barang terjual dengan cepat. Di PT ABC President Indonesia, Fajar bertanggung jawab untuk memahami dan mengoptimalkan proses produksi serta operasional pabrik. Melalui program GDP, ia mendapatkan pengalaman rotasi kerja di berbagai divisi seperti Produksi, Utility, dan PECI. Selain itu, ia turut mengawasi proses produksi guna meningkatkan efisiensi dan kualitas serta berkoordinasi dengan tim teknis dalam menjalankan strategi perbaikan dan inovasi di pabrik.
Setelah menamatkan pendidikan di program studi Teknologi Rekayasa Elektro, Aldila Fajar Rizkiana, lulusan angkatan 2019, sukses mengukir prestasi gemilang di dunia profesional. Tidak butuh waktu lama setelah lulus dan menambah pengalaman berprofesi, Aldila bergabung dengan PT Pertamina Hulu Energi, salah satu perusahaan terkemuka di sektor minyak dan gas bumi. Saat ini, ia berperan sebagai Senior Technician Instrument yang menjadi bagian dari tim reliability availability maintenance. Baginya, bergabung dengan Pertamina bukan hanya sekadar karier, tetapi juga pencapaian cita-cita yang selaras dengan latar belakang pendidikannya.
Setelah dinyatakan lulus pada bulan Juli melalui yudisium, Naufal Nur Rafi, alumni Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2020, memulai perjalanannya di dunia kerja dengan mengirim lamaran ke berbagai perusahaan di bidang elektro, maintenance, dan management trainee. Usaha dan strategi yang matang membawa Naufal kini berhasil menduduki posisi sebagai Staff Ahli di Lion Air Group, sebuah posisi yang menempatkannya langsung di bawah arahan Director Safety, Security, and Quality (DS) maskapai Lion Air.
Muhammad Hasbi Assiddiqi, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2019, kini menjalani karier profesionalnya di PT PLN UP2D NTB sebagai Technical Control (TC) RTU & Peripheral. Perjalanan kariernya memperlihatkan betapa ia mampu menerapkan pengetahuan yang diperolehnya selama masa perkuliahan dalam dunia kerja nyata.
PT PLN UP2D NTB, tempat Hasbi bekerja, adalah perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan nasional, yang memiliki peran vital dalam menjaga ketersediaan dan keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah NTB. Dalam perannya, Hasbi bertanggung jawab melakukan pemeliharaan dan pengaturan Remote Terminal Unit (RTU) pada perangkat recloser, Load Break Switch (LBS), Grounding House (GH), dan Gardu Induk (GI), memastikan semuanya terkoneksi dengan SCADA. Tugas ini menuntut ketelitian dan kecepatan dalam belajar untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat dan sistem yang digunakan.
Muhammad Andika Pratama, alumni Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) Universitas Gadjah Mada angkatan 2019, telah menempuh karier yang menjanjikan di sektor kelistrikan. Setelah lulus, ia memanfaatkan waktu dengan menjadi asisten laboratorium di TRE sambil menunggu proses seleksi PT PLN (Persero). Setelah berhasil melalui tahapan prajabatan, Andika ditempatkan sebagai Officer Pengendalian Konstruksi di Unit Pelaksana Transmisi Palu. Sebelumnya, saat menjalani On the Job Training (OJT), ia ditempatkan sebagai Technician Ophar di bidang distribusi.
Bagas Yodya Ananda, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2020, telah menorehkan perjalanan karier yang mengesankan setelah lulus dari program studinya. Saat ini, Bagas bekerja di Mayora Group, sebuah perusahaan terkemuka di sektor industri makanan dan minuman, sebagai Acting Section Head Departemen Engineering & Calibration di PT Tirta Fresindo Jaya – Muara Jaya, anak perusahaan Mayora yang bergerak dalam produksi air minum dalam kemasan (AMDK). Melalui produk andalan seperti Le Minerale, Tirta Fresindo Jaya terus menjadi pemain utama di pasar air minum dalam kemasan Indonesia. Bagas memulai kariernya dengan mengikuti Mayora Development Program Divisi Factory Batch 38, sebuah program management trainee di Mayora Group. Dalam program ini, ia memegang peran sebagai Supervisor Acting (SH) dan kelak akan bertanggung jawab penuh sebagai Section Head di salah satu pabrik Mayora.
Alvin Harista Rahman, lulusan Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) pada tahun 2023, telah menempuh jalur baru dalam karier akademiknya. Tak lama setelah wisuda, Alvin memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Program Studi Teknik Elektro dengan konsentrasi Teknik Tenaga Listrik. Komitmennya untuk mengejar pendidikan lanjutan telah tumbuh sejak ia masih menjadi mahasiswa di program Sarjana Terapan, dan kini menjadi kenyataan berkat dukungan beasiswa unggulan dari Kemendikbud tahun 2024 yang menanggung biaya pendidikan magisternya. Sembari menunggu proses masuk S2, Alvin turut mengisi waktunya dengan menjadi asisten dosen di almamaternya pada mata kuliah praktikum Mesin-Mesin Listrik 2 dan Distribusi Tenaga Listrik.
Qurrota A’yun, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) 2019, memulai karier profesionalnya setelah lulus pada November 2023. Ia pertama kali bekerja sebagai tenaga outsourcing di PT. Avia Avian Tbk. di bagian maintenance selama satu bulan. Pada akhir Desember, Qurrota mendapat tawaran dari Fresh Graduate Development Program (FGDP) PT. Merdeka Copper Gold Tbk., dan kini bekerja di PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), bagian dari grup perusahaan tersebut, sebagai FGDP electrical.
PT. SCM merupakan salah satu site nikel terbesar di Indonesia dengan area tambang seluas 21 ribu hektar. Qurrota bertanggung jawab dalam merancang desain kelistrikan fasilitas, membuat estimasi proyek (EPC), serta mengatur jadwal dan log maintenance, memastikan semua berjalan sesuai rencana dengan standar keselamatan tinggi.
Alumni TRE 2019, Ahmad Hidayahtullah, saat ini bekerja sebagai Cadangan Keahlian atau Management Trainee (MT) di Eternal Tsingshan Indonesia, Kawasan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). Ahmad ditempatkan di divisi pemeliharaan elektrik untuk area smelter milik PT. QFF (Qing Feng Ferrochrome). Smelter tempat Ahmad bekerja ini berfokus pada proses produksi cairan besi chrome dengan meleburkan bijih-bijih chromium di dalam tungku. Proses peleburan dilakukan dengan menggunakan tungku elektrik, dengan total tungku yang bekerja sebanyak 8 tungku.