Bagas Yodya Ananda, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2020, telah menorehkan perjalanan karier yang mengesankan setelah lulus dari program studinya. Saat ini, Bagas bekerja di Mayora Group, sebuah perusahaan terkemuka di sektor industri makanan dan minuman, sebagai Acting Section Head Departemen Engineering & Calibration di PT Tirta Fresindo Jaya – Muara Jaya, anak perusahaan Mayora yang bergerak dalam produksi air minum dalam kemasan (AMDK). Melalui produk andalan seperti Le Minerale, Tirta Fresindo Jaya terus menjadi pemain utama di pasar air minum dalam kemasan Indonesia. Bagas memulai kariernya dengan mengikuti Mayora Development Program Divisi Factory Batch 38, sebuah program management trainee di Mayora Group. Dalam program ini, ia memegang peran sebagai Supervisor Acting (SH) dan kelak akan bertanggung jawab penuh sebagai Section Head di salah satu pabrik Mayora.
Berita Alumni
Alvin Harista Rahman, lulusan Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) pada tahun 2023, telah menempuh jalur baru dalam karier akademiknya. Tak lama setelah wisuda, Alvin memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Program Studi Teknik Elektro dengan konsentrasi Teknik Tenaga Listrik. Komitmennya untuk mengejar pendidikan lanjutan telah tumbuh sejak ia masih menjadi mahasiswa di program Sarjana Terapan, dan kini menjadi kenyataan berkat dukungan beasiswa unggulan dari Kemendikbud tahun 2024 yang menanggung biaya pendidikan magisternya. Sembari menunggu proses masuk S2, Alvin turut mengisi waktunya dengan menjadi asisten dosen di almamaternya pada mata kuliah praktikum Mesin-Mesin Listrik 2 dan Distribusi Tenaga Listrik.
Qurrota A’yun, alumni Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) 2019, memulai karier profesionalnya setelah lulus pada November 2023. Ia pertama kali bekerja sebagai tenaga outsourcing di PT. Avia Avian Tbk. di bagian maintenance selama satu bulan. Pada akhir Desember, Qurrota mendapat tawaran dari Fresh Graduate Development Program (FGDP) PT. Merdeka Copper Gold Tbk., dan kini bekerja di PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), bagian dari grup perusahaan tersebut, sebagai FGDP electrical.
PT. SCM merupakan salah satu site nikel terbesar di Indonesia dengan area tambang seluas 21 ribu hektar. Qurrota bertanggung jawab dalam merancang desain kelistrikan fasilitas, membuat estimasi proyek (EPC), serta mengatur jadwal dan log maintenance, memastikan semua berjalan sesuai rencana dengan standar keselamatan tinggi.
Alumni TRE 2019, Ahmad Hidayahtullah, saat ini bekerja sebagai Cadangan Keahlian atau Management Trainee (MT) di Eternal Tsingshan Indonesia, Kawasan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). Ahmad ditempatkan di divisi pemeliharaan elektrik untuk area smelter milik PT. QFF (Qing Feng Ferrochrome). Smelter tempat Ahmad bekerja ini berfokus pada proses produksi cairan besi chrome dengan meleburkan bijih-bijih chromium di dalam tungku. Proses peleburan dilakukan dengan menggunakan tungku elektrik, dengan total tungku yang bekerja sebanyak 8 tungku.