
Pertumbuhan kebutuhan energi listrik berbasis energi hijau menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber energi baru terbarukan (EBT). Namun, karakteristik geografis yang tersebar membuat ketersediaan sumber energi lokal sangat bervariasi, tergantung pada lokasi. Oleh karena itu, dalam perencanaan sistem kelistrikan nasional, perlu ada pendekatan yang mempertimbangkan kemandirian energi lokal sekaligus menjamin keandalan dan keekonomisan pasokan energi secara keseluruhan.
Menjawab tantangan tersebut, bapak Ir. Ahmad Adhiim Muthahhari, S.T., M.Eng. dan tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Energi (TRE), Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), Sekolah Vokasi UGM, melakukan penelitian yang berfokus pada model perencanaan penyediaan energi listrik dengan pendekatan ganda: kombinasi antara perencanaan lokal dan skenario interkoneksi antarwilayah. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pertimbangan terhadap lokasi pertumbuhan industri, khususnya industri hijau yang tersebar di berbagai wilayah, agar mendapatkan suplai energi yang stabil, murah, dan rendah emisi.
Model perencanaan terpadu ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan energi nasional yang adaptif terhadap potensi lokal dan tren global transisi energi.