
Pertumbuhan kebutuhan energi listrik berbasis energi hijau makin meningkat seiring dorongan global menuju transisi energi berkelanjutan. Tren ini memicu munculnya berbagai inovasi, termasuk pembangkit hybrid yang menggabungkan sumber energi terbarukan dengan sistem penyimpanan, seperti baterai, untuk meningkatkan keandalan dan kontinuitas suplai listrik.
Menjawab tantangan tersebut, bapak Ir. Lukman Subekti, S.T., M.T. dan tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) Sekolah Vokasi UGM melakukan penelitian untuk menganalisis perencanaan model kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan baterai. Studi ini tak hanya menyoroti optimalisasi kapasitas, tetapi juga mengkaji skenario integrasi ke sistem kelistrikan yang ada dan pemanfaatannya dalam mendukung suplai beban industri hidrogen, yang membutuhkan pasokan energi hijau yang stabil dan efisien.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi konkret dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan di sektor industri, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target net-zero emission yang dicanangkan pemerintah.