Penelitian ini secara langsung mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan inovasi elektronik yang efisien dan stabil melalui pendekatan dalam sistem kendali dan elektronika daya. Buck converter, sebagai salah satu komponen vital dalam sistem catu daya DC, dapat mengalami permasalahan performa transien dan kestabilan, yang sering kali menyebabkan osilasi dan overshoot pada tegangan keluarannya. Untuk mengatasi tantangan ini, perancangan dan implementasi compensator tipe III berbasis metode respons frekuensi terbukti mampu meningkatkan kestabilan sistem secara signifikan, yang dibuktikan melalui penurunan overshoot dari 60,72% menjadi 10,11% serta penyingkatan settling time dari 829,3 Β΅s menjadi 519,23 Β΅s.
Desain kompensator mencakup pendekatan berbasis analisis frekuensi (Bode plot) dan penentuan parameter melalui metode K-Factor, yang mencerminkan penerapan prinsip rekayasa yang presisi dan terukur di bidang sistem kendali. Metodologi yang sistematis, divalidasi dengan simulasi dan pengujian di berbagai kondisi beban, menunjukkan bahwa inovasi berbasis sains dan teknologi mampu memperkuat fondasi sistem industri elektronik yang adaptif, andal, dan berkelanjutan. Penelitian ini tidak hanya menyempurnakan performa rangkaian buck converter, tetapi juga memberikan fondasi teknologi untuk pengembangan produk elektronik hemat energi yang relevan bagi transformasi industri masa depan seperti kendaraan listrik, sistem energi terbarukan, dan perangkat IoT.
Lebih lanjut, kontribusi terhadap SDG 9 tidak hanya terbatas pada peningkatan performa sistem daya, tetapi juga mencerminkan kesiapan teknologi untuk diintegrasikan dalam sistem industri yang lebih luas dan modern. Kemampuan sistem untuk mempertahankan performa optimal meskipun terjadi perubahan beban menjadi indikator penting dari sistem industri elektronik modern yang adaptif terhadap dinamika lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.
Secara tidak langsung, penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Proses penelitian ini mencakup pemodelan matematis sistem buck converter riil, analisis kestabilan menggunakan Bode plot, serta interpretasi berbagai parameter performa sistem seperti phase margin, rise time, peak time, dan settling time. Keseluruhan proses ini menjadikan penelitian ini sebagai bahan ajar berbasis studi kasus nyata yang sangat relevan untuk mahasiswa program sarjana dan pascasarjana di bidang teknik elektro, kontrol, dan elektronika daya.
Relevansi penelitian ini terhadap dunia pendidikan juga semakin kuat ketika hasil-hasilnya dimanfaatkan dalam pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) atau diterapkan dalam praktikum laboratorium sistem kendali. Tidak hanya mengasah pemahaman teoretis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta keterampilan simulasi dan analisis data, yang merupakan bagian dari kompetensi utama di era Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital. Oleh karena itu, penelitian ini turut memperkuat ekosistem pendidikan tinggi dalam menghasilkan mahasiswa yang siap kerja, adaptif terhadap teknologi, dan berwawasan pembangunan berkelanjutan.
Dengan sinergi antara inovasi teknologi (SDG 9) dan pendidikan berkualitas (SDG 4), penelitian ini tidak hanya menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan teknis dalam sistem tenaga, tetapi juga memberikan kontribusi jangka panjang terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan industrialisasi berkelanjutan.
Oleh: Priyo Herlambang [21/475445/SV/19120]
Pembimbing: Dr. Ir. Fahmizal, S.T., M.Sc., IPM