
Bantul, 19 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke dua lokasi Gardu Induk yang berada di wilayah Yogyakarta, yaitu Gardu Induk (GI) Bantul dan Gardu Induk (GI) Wirobrajan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Mahasiswa TRE angkatan 2023 beserta dua Dosen TRE yang mendampingi yaitu Bapak Dr. Ir. Fahmizal, S.T., M.Sc. selaku Kaprodi TRE dan Bapak Jimmy Trio Putra, S.T., M.Eng. selaku pengampu Matakuliah Teori Transmisi dan Gardu Induk. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pendalaman teori dari matakuliah yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman praktis mengenai sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik, khususnya yang berkaitan dengan pengoperasian gardu induk kepada mahasiswa TRE.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Bapak Ali Rofi’i selaku Manager PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Yogyakarta berserta para jajarannya. Kegiatan diawali dengan pemaparan singkat tentang “Knowledge Sharing Eksternal Sistem Kelistirikan dan Keselamatan Ketenagalistrikan”. Dilanjut materi oleh bapak Dimas dari UPT Salatiga terkait materi K3 dan Keamanan Ketenagalistrikan, dan Bapak Iman Nur Hidayat sebagai K3 dan Lingkungan yang mendampingi saat berkunjung ke lokasi GI. Akhir dari paparan selanjutnya rombongan mahasiswa TRE mengunjungi dua Lokasi GI yang berada di Bantul dan Wirobrajan.
Kunjungan ke GI Bantul
Gardu Induk Bantul, beralamat di Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Di lokasi ini, mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai struktur dan fungsi utama GI Bantul, sistem perlindungan dan peralatan utama seperti trafo, pemutus daya (circuit breaker), dan relai proteksi, proses penyaluran daya dari transmisi ke distribusi, dan prosedur operasional dan pengawasan sistem kelistrikan di GI. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung panel control dan area switchyard dengan pendampingan petugas dari GI.
Kunjungan ke GI Wirobrajan
Setelah selesai dari GI Bantul, rombongan melanjutkan kunjungan ke Gardu Induk Wirobrajan, yang terletak di Jl. R. E. Martadinata No. 1,. Wirobrajan. Di GI ini, mahasiswa mendapatkan materi lanjutan mengenai. perbandingan sistem dan operasi GI Wirobrajan dengan GI Bantul, Sistem komunikasi dan monitoring jaringan Listrik, dan Upaya pemeliharaan dan mitigasi gangguan sistem.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pemaparan mengenai perbedaan antara GIS (Gas Insulated Substation) dan AIS (Air Insulated Substation), mengingat GI Wirobrajan menggunakan teknologi GIS. Beberapa poin perbedaan yang disampaikan meliputi:
- Media isolasi: AIS menggunakan udara terbuka sebagai media isolasi, sedangkan GIS menggunakan gas SF₆ yang memiliki kemampuan isolasi lebih tinggi.
- Luas lahan: GIS memerlukan ruang yang lebih kecil dibandingkan AIS, sehingga lebih cocok untuk daerah padat penduduk seperti perkotaan.
- Pemeliharaan: GIS memiliki komponen yang tertutup rapat dan relatif lebih tahan terhadap gangguan cuaca, sehingga lebih sedikit membutuhkan pemeliharaan dibandingkan AIS.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber dari GI Wirobrajan. Dengan terlaksananya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai pengelolaan sistem kelistrikan di gardu induk, serta mampu mengaitkan teori yang diperoleh di perkuliahan dengan implementasi di lapangan. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, serta tetap mematuhi protokol keselamatan yang berlaku.