
Morowali, 15 Februari 2025 – Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi di dunia industri melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Delapan (8) mahasiswa TRE berhasil menyelesaikan magang mereka dengan berbagai pencapaian, inovasi, serta kontribusi nyata bagi industri. Delapan mahasiswa tersebut, terdiri dari empat mahasiswa angkatan 2021 dan empat mahasiswa angkatan 2022, yaitu Fadhlur Rohman Anwar, Hanif Sugianto, Muhammad Teguh Priyonggo, Firmansyah, Muhammad Rizky Mahfud, Ahmad Herosa Harsam, Bayu Surya Darus Salam dan Lanang Timur Anjo. Program magang ini berlangsung dari September hingga Desember 2024, mereka ditempatkan di berbagai perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan PT IMIP, termasuk PT Hync, PT IPRT, PT DSI, PT Risun, dan PT IMIP itu sendiri. Penempatan di berbagai perusahaan ini memberikan kami kesempatan untuk belajar dari berbagai perspektif dan praktik industri yang berbeda. Selama magang, kami mendapatkan berbagai manfaat, seperti fasilitas transportasi, bantuan biaya hidup dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, uang saku dari perusahaan, serta kesempatan untuk membangun jaringan profesional dan peluang kerja di kawasan PT IMIP.
PT IMIP merupakan kawasan industri nikel terbesar di Asia Tenggara, yang menaungi berbagai perusahaan dalam sektor industri logam dan energi. Selama periode September hingga Desember 2024, mahasiswa TRE UGM mendapatkan pengalaman langsung di berbagai aspek teknik kelistrikan, mulai dari pemeliharaan sistem tenaga listrik, pengoperasian sistem otomasi, hingga implementasi inovasi industri.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, Fadhlur Rohman Anwar (TRE 2021), ditempatkan di PT Dexin Steel Indonesia (DSI) sebagai bagian dari tim Teknik Instalasi Listrik. Selama magang, Anwar mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli Tiongkok dalam merangkai sistem kontrol motor industri, seperti motor katrol, forward-reverse, dan crane. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pemahamannya terhadap instalasi kelistrikan industri, tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi lintas budaya melalui penggunaan bahasa Mandarin dalam lingkungan kerja.
Sementara itu, Ahmad Herosa Harsam (TRE 2022) menjalani magang sebagai Electrical Engineer di PT Detian Coking Indonesia (DCI). Hero, sapaan akrabnya, mendalami sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), kontrol konveyor berbasis Programmable Logic Controller (PLC), serta pengoperasian mesin dengan Human Machine Interface (HMI). Salah satu kontribusinya adalah dalam optimasi tata letak dan pemasangan sistem pendingin ruangan di ruang kontrol, yang berhasil meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang umur peralatan industri.
Di PT Indonesia Puqing Recycle Technology (IPRT), Muhammad Rizky Mahfud (TRE 2022) terlibat dalam berbagai proyek teknik, termasuk pengelasan argon dan CO, perakitan panel listrik, serta pemantauan sistem kelistrikan berbasis SCADA. Rizky juga berhasil mengembangkan sistem palang pintu otomatis untuk pembuangan irigasi limbah batu bara dan nikel menggunakan sensor water level dengan tingkat pembacaan bertahap. Inovasinya ini memungkinkan pengelolaan limbah yang lebih efisien dan berkontribusi pada upaya keberlanjutan di industri pertambangan.
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Lanang Timur Anjo dan Bayu Surya Darussalam (TRE 2022), yang ditempatkan di PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) sebagai bagian dari tim pemeliharaan dan perawatan sistem kelistrikan. Selama magang, Anjo dan Bayu berpartisipasi dalam inspeksi panel distribusi, perbaikan peralatan, serta penanganan gangguan kelistrikan. Magang ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknisnya, tetapi juga meningkatkan soft skills seperti kerja sama tim, adaptasi terhadap budaya kerja industri, dan pengambilan keputusan dalam situasi teknis yang kompleks.
Selain itu, Muhammad Teguh Priyonggo (TRE 2021) menjalani magang di PT Risun Wei Shan Indonesia, di mana ia mendalami teknik pemeliharaan sistem kelistrikan industri. Teguh berperan dalam berbagai tugas, seperti inspeksi trafo kering, pemasangan sistem grounding, serta pemeliharaan panel listrik dan inverter. Ia juga turut serta dalam sesi induksi keselamatan kerja yang menjadi standar di lingkungan industri berbasis nikel.
Manfaat Magang MSIB di PT IMIP bagi Mahasiswa TRE UGM
Mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain:
- Jejaring profesional dengan peserta dari UI, ITB, IPB, UNY, UNDIP, UNHAS, dan lainnya
- Pelatihan bahasa Mandarin serta fasilitas olahraga tanpa biaya tambahan
- Dukungan fasilitas seperti tiket pesawat pulang-pergi dan bantuan biaya hidup
- Peluang kerja langsung di industri setelah lulus
Beberapa mahasiswa bahkan telah mendapatkan tawaran kerja langsung dari PT IMIP dan perusahaan afiliasi lainnya, menandakan bahwa kompetensi lulusan TRE UGM sangat diapresiasi di dunia industri. Dengan semangat dan dedikasi tinggi, mahasiswa TRE UGM telah membuktikan bahwa mereka mampu memberikan kontribusi nyata bagi industri melalui inovasi dan kerja keras. Semoga keberhasilan mereka dapat menginspirasi generasi berikutnya dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai PT IMIP, kunjungi situs resmi di https://imip.co.id.