
Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari DTEDI SV UGM, yang diketuai oleh Ir. Candra Febri Nugraha, S.T., M.Eng., Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Kegiatan pengabdian ini mengusung tema implementasi penerangan jalan tenaga surya.
Latar Belakang
Sebagian besar warga Jatisarono bekerja di sektor pertanian. Namun, banyak jalan menuju area persawahan belum memiliki penerangan yang memadai. Jarak yang jauh dari jaringan listrik membuat pemasangan instalasi lampu konvensional sulit dilakukan. Beberapa titik di sekitar fasilitas umum pun masih gelap pada malam hari, sehingga mengganggu aktivitas dan keamanan warga.

Gambar 1 Area persawahan di Kalurahan Jatisarono
Melihat kondisi tersebut, tim menawarkan solusi melalui pemasangan lampu tenaga surya. Teknologi ini dipilih karena hemat energi, ramah lingkungan, mudah dirawat, dan dapat dipasang tanpa perlu menarik jaringan listrik baru.
Survei Lokasi dan Rencana Pemasangan
Survei dilakukan pada 24 Juli 2025 untuk memetakan kebutuhan penerangan. Dari hasil survei, ditetapkan 8 titik yang dianggap paling prioritas. Lampu yang digunakan memiliki spesifikasi 2000 lumen, dipasang pada tiang setinggi 3,5 meter, serta dilengkapi sensor otomatis yang membuat lampu menyala saat gelap dan meredup ketika tidak ada pergerakan. Dalam kondisi cuaca cerah, lampu diperkirakan dapat menyala hingga ±12 jam.

Gambar 2 Koordinasi dengan perangkat Kapanewon Nanggulan dan Kalurahan Jatisarono

Gambar 3 Titik-titik rencana pemasangan lampu jalan tenaga surya
Pelaksanaan Instalasi
Kegiatan pemasangan dilakukan dalam dua tahap:
- 8 Agustus 2025 – Pembuatan fondasi
Tim membuat fondasi untuk masing-masing titik agar tiang dapat berdiri kokoh dan aman.
- 15 Agustus 2025 – Pemasangan lampu
Lampu tenaga surya kemudian dipasang sesuai rencana titik yang telah disusun. Setelah pemasangan selesai, semua lampu dapat berfungsi dengan baik.

Gambar 4 Proses pembuatan fondasi dan pemasangan lampu
Hasil pengukuran menunjukkan rata-rata tingkat pencahayaan mencapai 111 lux, di atas standar minimal penerangan jalan residensial (30 lux).

Gambar 5 Titik-titik penerangan yang berhasil dipasang
Manfaat dan Tanggapan Warga
Pihak Kalurahan Jatisarono menyambut baik program ini. Lampu-lampu yang dipasang sangat membantu warga, terutama di jalur menuju persawahan yang sebelumnya gelap. Meski demikian, masih ada beberapa titik lain yang juga membutuhkan penerangan sehingga peluang program pengabdian lanjutan masih terbuka.