
Taipei, Taiwan – Mahasiswi TRE angkatan 2023, Raden Roro Wyne Ananda Desideria, berkesempatan mengikuti 2025 TTU Summer School : PV Workshop yang diselenggarakan pada 15 Juni – 27 Juni 2025 di Taiwan. Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai Universitas di negara Asia dan difokuskan pada topik utama seputar teknologi energi terbarukan, AIoT, dan sistem penyimpanan energi.
Workshop ini terselenggara atas kolaborasi beberapa institusi terkemuka seperti Tatung University, National Central University (NCU), Tatung Company, Taiwan Power Company (Taipower), serta didukung oleh Taiwan Semiconductor Research Institute (TSRI) dan National Synchrotron Radiation Research Center (NSRRC). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman praktis dan akademik lintas negara dalam pengembangan solusi teknologi berkelanjutan.
Pembukaan dan Pengenalan Teknologi Masa Depan
Kegiatan dibuka dengan kuliah umum mengenai energi hidrogen dan teknologi PV. Peserta diperkenalkan pada pentingnya sistem penyimpanan energi serta konsep dasar semikonduktor dalam pengembangan sel surya. Selanjutnya, peserta juga mengikuti sesi pengantar strategi bisnis berkelanjutan dan STP Marketing, yang menekankan pentingnya design thinking dan visualisasi peluang dalam dunia inovasi teknologi.
Pada hari-hari berikutnya, peserta mendapatkan pengenalan mengenai sistem PV, mulai dari konsep dasar hingga bagaimana melakukan interkoneksi yang baik antar microgrid serta integrasinya dengan teknologi IoT dan peluang penerapan AIoT. Selain itu, sesi juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab interaktif, serta praktikum kecil yang berkaitan dengan panel surya.
Kunjungan Industri dan Site Visit
Peserta workshop juga melakukan site visit ke microgrid system di kampus NCU, dan ke pabrik kabel serta fasilitas battery storage milik Tatung. Di sana, peserta belajar langsung mengenai integrasi energi surya dengan sistem penyimpanan canggih, termasuk teknologi Power Conditioning System (PCS) dan pemanfaatan IoT dalam sistem monitoring real-time. Selain itu, peserta juga mengunjungi Taipower Demo Center, sebuah gardu induk bawah tanah berteknologi tinggi yang menggunakan sistem Gas Insulated Substation (GIS), serta pusat edukasi energi berbasis game-based learning.
Eksplorasi Teknologi Semikonduktor dan Sinkrotron
Dalam kunjungan ke TSRI dan NSRRC di Hsinchu, peserta diperlihatkan laboratorium semikonduktor, teknologi Molecular Beam Epitaxy (MBE), dan peralatan Scanning Electron Microscope (SEM). Di NSRRC, peserta mengenal teknologi sinar sinkrotron yang digunakan untuk riset skala atom, termasuk untuk bidang bioteknologi dan kesehatan.
Academic Exchange dan Diskusi Multistakeholder
Hari ke-9 diisi dengan sesi Academic Exchange Program, di mana peserta dan profesor dari berbagai negara saling berbagi topik riset. Salah satunya adalah riset self-powered Piezoelectric Energy Harvesting IC yang menarik banyak perhatian karena tidak memerlukan catu daya eksternal. Sebagai penutup, peserta mengikuti role play dalam diskusi kelompok kecil mengenai strategi implementasi sistem penyimpanan energi dari berbagai perspektif stakeholder (pemerintah, warga, bisnis, dan aktivis lingkungan). Acara ditutup dengan farewell party yang hangat dan penuh keakraban.
Program ini memberikan pengalaman lintas disiplin dan negara bagi peserta, serta memperkuat semangat kolaborasi dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknologi mutakhir, tetapi juga membangun jejaring global dan memperluas wawasan tentang implementasi nyata di industri dan masyarakat.