
Tiga mahasiswa Teknik Rekayasa Elektro (TRE) angkatan 2022, Ali Ibn ‘Atha’illah Wibawa, Satria Bhekti Akhisnu, dan Faris Adi Sanfaroni, telah sukses menyelesaikan program magang di CV Meltech Solusindo. Program ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di industri.
Selama menjalani magang, mereka ditempatkan di bidang desain elektrikal dan turut berkontribusi dalam proyek pembangunan sebuah klinik. Tanggung jawab utama mereka meliputi penyusunan schedule beban penerangan, perancangan penempatan kotak kontak di setiap lantai, serta berbagai aspek teknis lainnya dalam desain sistem elektrikal. Proses ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga melatih ketelitian dalam mengikuti standar industri serta regulasi yang berlaku. Pemilihan CV Meltech Solusindo sebagai tempat magang didasarkan pada ketertarikan mereka terhadap bidang kelistrikan dan desain sistem tenaga. Melalui program ini, mereka dapat menghubungkan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan praktik nyata di lapangan. “Kami mendapatkan pemahaman mendalam mengenai perhitungan beban listrik, pemilihan material yang tepat, hingga penyusunan dokumen teknis sesuai standar industri,” ungkap salah satu peserta magang.
Selain aspek teknis, pengalaman magang ini juga memberikan wawasan luas mengenai dinamika industri elektrikal, mulai dari tahap perancangan hingga implementasi di lapangan. Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyesuaikan diri dengan ritme kerja profesional yang jauh berbeda dari suasana akademik di kampus. Ketepatan dalam perancangan desain, kecepatan penyelesaian tugas, serta pemahaman mendalam terhadap spesifikasi proyek menjadi aspek krusial yang mereka pelajari.
Dengan bimbingan dari para engineer berpengalaman, mereka berhasil beradaptasi dengan baik. “Kami banyak belajar dari para mentor, mulai dari pendekatan dalam menyelesaikan permasalahan teknis hingga membangun komunikasi yang efektif dalam tim,” tambah salah satu mahasiswa. Pengalaman ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis mereka, tetapi juga membentuk karakter profesional yang siap menghadapi dunia kerja. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri kelistrikan dan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang elektrikal, pengalaman magang ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi para mahasiswa. Mereka menyadari bahwa kompetensi teknis harus didukung dengan keterampilan komunikasi, manajemen proyek, serta pemahaman terhadap regulasi industri.
Bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejak mereka, mereka berpesan agar mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam penyusunan dokumen magang seperti CV, proposal, dan surat keterangan. “Magang ini bukan hanya tentang belajar keterampilan teknis, tetapi juga membangun jaringan profesional dan kesiapan menghadapi dunia kerja,” ungkap mereka serempak.
Dengan selesainya program magang ini, diharapkan ketiga mahasiswa tersebut dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh dalam perjalanan akademik maupun karier profesional mereka di masa mendatang. Program MBKM terus membuktikan manfaatnya dalam mencetak lulusan yang lebih siap dan kompetitif di dunia industri. “Pengalaman magang adalah jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan realitas industri. Semakin banyak pengalaman yang kita peroleh, semakin siap kita menghadapi tantangan di masa depan.” – Satria Bhekti Akhisnu