Rio Ziege, mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa Elektro angkatan 2022 mengikuti rangkaian program magang dari dua perusahaan BUMN sektor energi terbesar di Indonesia, yakni PT PLN Tbk dan PT Pertamina Tbk. Dimulai pada bulan Juli hingga agustus 2025, Rio Ziege bersama dua rekan magang lainnya yaitu Muhammad Rizki Mahfud dan Tasya Wulandari, mendapat kesempatan magang di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang yang berada dibawah naungan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UITJBT) PT PLN dengan penempatan fungsi Rencana dan Evaluasi (RENEV) bagian asesmen dan diagnosa yang berfokus pada seluruh operasional dan perencanaan sistem proteksi, jaringan, dan gardu induk. Selama pelaksanaan magang tersebut, Rio Ziege mendapat banyak pengetahuan baru tentang implementasi perencanaan, evaluasi dan analisis data dari pemeliharaan yang dilakukan di gardu induk ataupun ULTG yang berada dibawah UPT Semarang. Rio Ziege juga melakukan penelitian dengan judul “Analisis Assessment Pemeliharan Rutin Sistem Proteksi Relay OCR/GFR dan Distance Bay Penghantar Pada Bay Cepu 2 GI Blora ”. Penelitan ini memiliki focus pada analisis data hasil pemeliharaan rutin kedua jenis relay di bay tersebut dengan menggunakan standar sistem proteksi yang berlaku. Dengan adanya magang ini, Rio Ziege dan kawan-kawan dapat mengetahui secara mendalam bagaimana proses sistem transmisi energi listrik mulai dari pembangkit menuju penyulang (pelanggan). Selain itu juga memperdalam aspek-aspek penting dalam sistem transmisi energi listrik.
Selang dua minggu setelah itu, Rio Ziege program Magang MBKM di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Kamojang beserta 5 orang peserta lainnya dari TRE (G. Arya Kusna Sakti, Rio Ziege, Latief Lukman Hakim, Ayub Abdullah, Rosus Pangaribowo, dan Ilham). Selama pelaksanakan program magang dari bulan September hingga Desember 2024 di pembangkit listrik tenaga panas bumi, Rio Ziege dan kawan-kawan mendapat banyak insight baru terkait bagaimana energi listrik dapat dihasilkan dengan sumber daya panas bumi. Pengalaman ini masih linear dengan pengalaman sebelumnya dimana proses pembangkitan merupakan salah satu bagian penting dalam sistem tenaga listrik yang kemudian akan disalurkan dengan sistem transmisi. Dalam magang di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ini, Rio Ziege juga mengetahui bahwa proses pembangkitan pada tiap jenis PLTP tersebut berbeda-beda. PLTP kamojang ini menggunakan siklus rankine murni yang uap untuk menggerakan turbin bersifat uap kering dan sudah melalui filterisasi melalui scrubber dan juga steam ejector sebelum uap masuk ke turbin. Pada magang ini, Rio Ziege juga melakukan penelitian terkait kondisi panel di salah satu area penting yang digunakan untuk reinjeksi air hasil penggunaan, selain itu juga memberikan rekomendasi yang tepat tentang pemeliharaan yang dapat dilakukan di area tersebut. Rio Ziege membuat penelitian dengan judul “ Strategi Perencanaan Pemeliharaan Panel MV dan LV Area Cikaro Untuk Meningkatkan Keandalan Operasi Di PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang”, penelitian ini mempertimbangkan kondisi aktual serta kondisi lingkungan yang ada di area tersebut. Selain itu penelitian ini juga didasari dengan standar-standar yang sesuai dengan kondisi area cikaro.
Setelah memperlajari sistem tenaga listrik baik dari sisi upstream dan midstream nya, Rio Ziege beralih magang di sumber energi lain yaitu gas. Bersama Erwin Uday Rianto, Rio Ziege melanjutkan magangnya di Pertamina Gas Negara (PT Perusahaan gas Negara) yang merupakan subholding pertamina grup dan bergerak dalam bidang penyaluran gas alam dari sisi upstream menuju downstream agar dapat dinikmati konsumen. Rio Ziege ditempatkan di remote area yaitu Master Control Station Bojonegara yang memiliki fungsi sebagai pusat data aliran gas alam di wilayah SSWJ ( South Sumatra – West Java) atau dapat disebut dalam area SOR 2 (Sales Operation Region 2) yang dinaungi oleh PT PGN. Rio Ziege dan Erwin ditempatkan dalam fungsi Integrated and Optimization Gas Management) yang fungsi utamanya untuk menjalankan seluruh operasional di SOR 2 dengan melakukan manajemen energi atau dapat disebut nominasi gas. Magang ini memberi pengetahuan baru terkait sistem penyaluran gas alam yang menggunakan pipa dan juga mengetahui alat-alat instrumentasi yang digunakan dalam sistem penyaluran gas. Karena memiliki fokus di bidang elektro, Rio Ziege melakukan penelitian tentang performa dan analisis Un-interruptible Power Supply (UPS) dengan metode Failure Modes, Effect, and Critical Analysis (FMECA) serta menghitung estimasi umur UPS hingga mencapai kegagalan selanjutnya menggunakan pendekatan distribusi weibul dan eksponensial. Penelitian ini berfokus pada performa dan bagaimana komponen atau alat tersebut dapat mengalami kegagalan. Penelitian inijuga menggunakan data historis yang didapat di tim Maintenance dan Opeerasional Stasiun dan MCS Bojonegara yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan acuan rekomendasi pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa dan umur UPS tersebut. Adapun selama magang di PT Perusahaan Gas Negara ini, Rio Ziege mendapat berbagai fasilitas seperti mess, laundry, makan, dan uang saku yang dapat menjadi penyemangat saat menjalani magang.
Selama tiga kali magang berturut-turut dari bulan juli 2024 hingga februari 2025, Rio Ziege mendapatkan banyak sekali ilmu baru baik terkait dengan program studi yang sedang ditempuh maupun ilmu yang tidak akan didapat saat perkuliahan. Selain itu, kesepatan magang yang berbeda-beda ini, Rio Ziege juga dapat mengimplementasikan keilmuannya serta memahami bagaimana cara industri berkembang terutama disektor energi listrik dan gas alam. Kesempatan magang ini juga semakin menunjukan arah kemana Rio Ziege harus mendalami atau memfokuskan keilmuannya sehingga dapat lebih berkembang lebih baik kedepannya. Pengalaman ini juga dapat digunakan untuk berbagi keilmuan tentang hal-hal yang didapat kepada teman-teman saat kembali ke kampus nanti.