Inovasi terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor peternakan Indonesia. Salah satu inovasi terbaru adalah Alat Pakan Ayam Otomatis Berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang guna mendukung UMKM di Kabupaten Kulon Progo. Alat ini dikembangkan melalui Program Matching Fund Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun anggaran 2024, dengan kontribusi tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Rekayasa Elektro (TRE).
Di bawah bimbingan bapak Ir. Ma’un Budiyanto, S.T., M.T., IPU, tim yang terdiri dari Alberta Yudea Hani Santoso, Dzaki Fachrurrozi Budiman, Faradina Virdania Rahma Ayuni Affandi (TRE 21), serta Fuad Galih Pambudi, Argiska Meyny Ningrum, Putri Nilam Sari, dan Delia Nurhidayah (TRE 22) berhasil mengintegrasikan teknologi elektris, mekanis, dan pemrograman dalam pengembangan alat ini.
Pelaksanaan Matching Fund diawali dengan survei lapangan yang melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing guna memahami kondisi aktual kandang ayam di Kulon Progo. Survei ini memberikan wawasan mengenai tata letak kandang, kebutuhan spesifik peternak, serta ketersediaan sumber daya listrik. Informasi yang diperoleh menjadi dasar dalam perancangan alat pakan ayam otomatis yang sesuai dengan kondisi lokal, sehingga teknologi yang dikembangkan dapat berfungsi secara optimal di lapangan.
Setelah survei lapangan selesai, mahasiswa merancang alat di bawah bimbingan dosen pembimbing. Proses ini meliputi tiga aspek utama: mekanis, elektris, dan pemrograman. Pada aspek mekanis, desain alat dibuat menggunakan perangkat lunak SketchUp, sementara perakitannya dilakukan melalui teknik pengelasan. Dari sisi elektris, sistem memanfaatkan sumber listrik AC yang dikonversi menjadi DC, dengan ESP32 sebagai pengendali utama untuk mengontrol motor DC dan komponen lainnya. Dalam aspek pemrograman, bahasa C++ digunakan untuk menyusun program yang diunggah ke ESP32, memungkinkan alat dikendalikan melalui aplikasi Telegram. Seluruh tahapan ini dirancang agar alat dapat beroperasi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Dalam pembuatan alat ini, dilakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan kinerjanya optimal. Pengecekan tersebut mencakup uji sistem untuk pengoperasian jarak jauh, verifikasi sistem grounding guna meningkatkan keamanan kelistrikan, serta pengujian performa alat yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Setelah melewati serangkaian pengujian, alat pakan ayam otomatis yang dikembangkan telah diterapkan di salah satu kandang ayam di Kulon Progo, dipresentasikan dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Universitas Islam Indonesia, serta ditampilkan dalam expo di Field Research Center UGM. Kegiatan ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mengenal teknologi inovatif tersebut. Melalui kerja sama antara Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan BAPPEDA Kulon Progo, inisiatif ini semakin memperkuat kontribusi program MBKM Matching Fund dalam mendukung perkembangan UMKM di sektor peternakan.