Gibran Nabil Sentana, mahasiswa Teknologi Rekayasa Elektro angkatan 2021, berhasil lolos seleksi program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 dan mendapat kesempatan berharga untuk magang di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom Indonesia). Di bawah bimbingan Ibu Ir. Unan Yusmaniar Oktiawati, S.T., M.Sc., Ph.D., Gibran menjadi salah satu dari 315 mahasiswa terpilih dari total 64.255 pendaftar, dengan tingkat penerimaan hanya 0,49%. Program ini merupakan inisiatif unggulan Kampus Merdeka yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, memberikan pengalaman kerja selama empat bulan (September–Desember 2024).
Ketertarikan Gibran terhadap dunia telekomunikasi berawal dari pembelajaran mata kuliah Teknik Komunikasi di semester enam, yang diajarkan oleh Bapak Ir. Budi Bayu Murti, S.T., M.T., IPM. Pengalaman magang ini semakin memotivasi Gibran untuk mempelajari sistem telekomunikasi secara langsung di industri, sekaligus membangun keterampilan teknis dan soft skills yang relevan. Selain itu juga menggabungkan skill data analyst pada industri telekomunikasi memiliki korelasi yang erat dengan kebutuhan sektor ini akan pengelolaan data yang kompleks dan strategis. Gibran dapat belajar terkait data yang diperoleh dari infrastruktur jaringan telekomunikasi yang mencakup jaringan serat optik, menara BTS, dan sistem komunikasi lainnya, menghasilkan data dalam jumlah besar yang harus diolah untuk memastikan operasional berjalan efisien. Peran data analyst disini sangat penting dalam menganalisis performa aset-aset tersebut, mengidentifikasi potensi gangguan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Selama magang, Gibran ditempatkan di Direktorat Wholesale & International Service (WINS) pada subdirektorat Wholesale Solution & Customer Management (WSCM), mendukung tim Managed Service Solution (MSS) sebagai Data Analyst. Di sini, ia terlibat dalam berbagai tugas, seperti:
- Pengolahan dan analisis data aset.
- Analisis data link Telkomsel dan router Telkomsel.
- Penelitian tentang Internal Rate of Return (IRR) dan Earnings Before Interest and Taxes (EBIT) di industri telekomunikasi.
- Studi tentang Fiber to the Home (FTTH) dan Fiber to the Building (FTTB).
- Mendukung penyusunan dokumen Justifikasi Inisiasi Kerja Sama (JIK).
Pengalaman ini tidak hanya memperkuat kemampuan analisis data Gibran, tetapi juga memperluas wawasannya tentang bagaimana bisnis telekomunikasi dapat beroperasi secara optimal dengan mengacu pada nilai IRR dan EBIT yang baik. Selain itu, Gibran mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang arsitektur jaringan komunikasi, mulai dari komunikasi antar tower Base Transceiver Station (BTS) hingga konfigurasi FTTx sesuai standar Telkom.
Gibran juga berkesempatan bekerja bersama tujuh mahasiswa lainnya dari berbagai universitas ternama, seperti UI, ITS, dan UPI, yang memperkaya pengalaman kerja tim. Ia mengapresiasi lingkungan kerja di Telkom Indonesia yang positif, didukung oleh rekan kerja yang suportif dan selalu membantu.
Melalui pengalaman ini, Gibran berharap dapat menjadikannya bekal berharga dan portofolio kuat untuk berkarier di bidang data analyst setelah lulus. Ia juga memiliki harapan besar untuk kembali ke Telkom Indonesia sebagai karyawan melalui program Great People Training Program (GPTP).
“Aamiin,” tutup Gibran dengan penuh semangat.